Akhirnya 5 menit kemudian tubuh Bu Lia
menegang dan ia memeluk dengan erat sekali dan ia berteriak. Tanpa membuang kesempatan lidah
bermain lebih dalam ke dalam lubang anusnya dan terus dan kembali ke
liang kemaluannya yang semakin banjir oleh cairan kewanitaannya lalu
kujilati dan sesaat kemudian ia memekik dengan kuat. Xnxx harus masuk semua sayang…” timpalnya kembali ia berusaha memasukan batang kemaluanku ke dalam mulutnya. 15 menit aku terdiam menikmati sisa orgasmeku,
begitu juga Bu Lia, kemudian masih dalam keadaan berpagutan Bu Lia
memujiku. “Akhh… ehheekkk…” jeritnya. “Kamu mengerti kan, keadaan seorang istri yang sering ditinggal lama oleh suaminya,” kata Ibu Lia setengah memohon. “Boleh tidak aku ulangi lagi…?” pintaku menatap matanya. Lima menit
kemudian kujilati dan kubersihkan kemaluannya dengan lidah, cairan
maninya kujilati dan kutelan semua, habis rasanya enak dan aku suka
sekali. “Gimana, dengan hasil ujian saya Bu..?” tanyaku lagi untuk menyakinkan hasil dengan prakiraanku. “Auuuww… pelan Sayang… sakit…”
“Maaf Bu saya bernafsu sekali.”
Aku
kembali menekankan pantatku perlahan dan 2/3 sudah