Mengapa? Bokep Ia tak mampu memikirkan pertanyaan-pertanyaan yang berkecamuk di benaknya. Debby berulang kali mengecup leher Theo. Menawan. Jatuh cinta terhadap seorang murid yang masih belia dan nakal? Indah sekali, gumamnya. Rumput di halaman villa masih basah.Di dalam bathtub yang berisi air hangat, Theo dan Debby duduk berendam sambil berpelukan mesra. Kecupan panas dan liar sebagai ungkapan luapan birahi yang mendera tubuhnya. Persis di bagian tengah cendawan yang berwarna kecokelat-cokelatan itu. Telapak tangannya mengusap-usap menyabuni punggung guru matematikanya itu, dan ia pun merasakan tangan lelaki itu menyabuni punggungnya. Dibersihkannya celah di antara bibir vaginanya dengan cara mengusap-usapkan dua buah jarinya.Ketika menengadah, ia melihat batang kemaluan Theo telah berada persis di hadapannya. Dicicipinya dengan penuh perasaan! Ia tak ingin gadis belia yang dicintainya itu terjatuh. Butir-butir keringat mulai merembes dari pori-porinya, bercampur dengan busa sabun yang masih tersisa di beberapa bagian tubuhnya.Semakin sering ujung cendawan kemaluan lelaki itu menyentuh mulut rahimnya, semakin banyak
