Aku tahu itu bukan teh yg menetes, tetapi cairan pre cum hasil ngocok tadi. Ihhh gede ka. Xnxx jangan digerakin ka. Ochi udah mau keluar”
“aku juga Chi. Memang dia termasuk anak yg lugu, ceria, talkative, makanya kalau murung sedikit pasti ketauan lagi ada masalah. Ochi, gw duluan ya.”
“Iya ka.”
“Ati-ati hans.”Hening sejenak“Ka Ris. Ihhh gede ka. Buat yg cantik mah masa ga boleh”
“Huu gombal malem-malem ni.”
“Hahaha. Bareng ya”
“uuhhh iyaaa kaaa… sshhh”Tangan Ochi erat menggenggam tangahku yg berada di samping kepala nya. Gapapa ka?”
“Gak apa-apa sayg. Tak ada kata lain yg dapat menggambarkan kedua buah dada yg terpampang jelas di depan kedua mata ku. Tapi enak nya banget jadi ga berasa sakit lagi. Ihh tuh ka Ris gimana sih minum teh nya sampe netes ke celana deh. Panjang lagi. Iiiihh ka Ris, itu nya bangun….”Sambil menunjuk ke celana, aku juga dapat merasakan. Kalo enak juga bilang ya”
“Iya ka”Ochi sudah cukup relaks untuk menerima penetrasi
