Kilatan bekas cairan vagina mamanya masih nampak dari batang penis Mbah Sukmo. “Ooooohh….ooohh…uuuggh.Hong….aaaaah…Silawe..Ratu…j agaaaad…aaaah” Restuwati semakin meracau tak karuan. Bokep Terus turun ke sela-sela paha Nyonya Restuwati, memainkan vagina Sang Nyonya. Kamu mau pengorbanan Mamamu tidaksia-sia bukan,Nduk?” “Iya,Mbah.” “Sekarang diam di situ. Dengan masih telanjang, Mbah Sukmo mendekati Lisa yang duduk memandangnya. ” lanjut Sukmo. Dua-tiga menit ia memeluk Restuwati, membiarkanpenisnya menikmati hangatnya liang peranakan Restuwati. Tahan sedikit ya. Nyonya anggun ini mulai terangsang hebat. Nyonya Restuwati mendorong Sukmo rebah. Rambut
panjangnya terurai berkibar-kibar. Dua-tiga menit ia memeluk Restuwati, membiarkanpenisnya menikmati hangatnya liang peranakan Restuwati. Urat-urat penisnya semakin membesar, pertanda sudah sangat siap untuk melakukan penetrasi.Kepala penis Mbah Sukmo yang mirip jamur raksasa berwarna hitam itu kini sudah berada di bibir vagina Nyonya Restuwati. Semakinmemperlihatkan lekuk-lekuk tubuh Nyonya ini yang masih ramping dan terjaga.