“Alex Om.” Kubalas jabatan tangannya. Bokep Malam itu aku bertekad agar esok saya harus bisa mengatakannya terang-terangan.Kesempatan itu akhirnya datang, saat latihan berakhir, semua atlit sudah pulang, kecuali Jefri yang berada di ruangan loker. e.. Tennis Blitz East Club, adalah nama klub tennis di kompleks rumahku di kota Makassar. Pandanganku tiba-tiba berhenti di saf ke 4, dia pria yang kemarin, hari ini dia jauh lebih tampan lagi bila dilihat lebih dekat, wajahnya dihiasi janggut yang sering dicukur rapih dan menimbulkan warna biru keabu-abuan, kelihatan maskulin sekali, hidungnya juga sangat mancung dan matanya bersorot tajam. Emang kenapa tadi? Haruskah aku jadi pengecut terus. Baik bener, tumben ada yang mau berbaik hati sedikit padaku. e.. Yah! “Bangun, cepat!” Perintah pelatih dengan suaranya yang berat. Saat itu dia sudah mulai mencari ke sekelilingnya kalau-kalau ada yang sengaja berdiri dan menatapnya.Jreng! Huf..




















