“Gitu aja ?” tanya Rara. Xnxx bokep Aku mengecup keningnya lagi. Aku mengantarkan Rara kekamar mandi dan menungguinya dari luar, untuk memastikan Rara gak apa-apa.Setelah Rara keluar dari kamar mandi, vaginanya sudah bersih. Berhubung dia pakai celana berkaret, aku dengan mudah memasukkan tanganku. Hmmm… memang lebih banyak daripada darah perawan yang pernah aku liat.“Yan kok berdarah sih ?” tanya Rara panik. Besar sekali dibandingkan dengan tubuhnya. Sendirian ?” tanyaku. “Ra, pertamanya sakit, tapi entar enak kok” kataku.“Iya yan gue juga sering denger”. Brengsek semua” kata Rara sambil mengubah posisi yang awalnya menghadapku menjadi menghadap keatas. Aku melihat ada sediki darah mengalir dari vaginanya, mungkin sisa selaput daranya masih ada yang belum pecah.Aku goyang perlahan penisku, tubuh Rara terguncang sedikit, rara masih menggigit bibirnya. “Disini ?” kataku sambil menunjuk pipinya, kemudian aku mengecup pipi yang merona merah itu. Setelah makan dan minum, terlihat Rara agak segaran dikit.“Ya udah Ra, kamu tidur aja sekarang, udah
