Tapi bagian yang paling susah sudah berhasil aku lampaui. Bokep Dhea menjerit, diredam oleh plester, membuatku makin semangat. Perlahan penisku mulai menegang sampai akhirnya besar dan tegang sampai ngilu. Di depan Dhea agak rata, buah dadanya hanya sekepal dengan puting susu yang mengeras. Dan Dhea sendiri sekarang mendengking-dengking seperti anak anjing yang ketakutan. Aku gerakkan penisku maju mundur beberapa kali dan mengarahkan penisku lagi, tegang seperti tongkat kayu. “Kalau aku lepasin tanganku, lo berguling tengkurap dan jangan berisik atau aku potong leher lo.” Aku tentu tidak bermaksud akan membunuh dia, tapi paling tidak itu berhasil bikin Dhea ketakutan. Aku masukkan lagi penisku ke vagina Dhea tanpa kesulitan, karena penisku sudah seluruhnya dilumuri darah perawan Dhea. Dhea tidak meronta-ronta, soalnya aku masih pegang belatiku, tapi terus menangis tersedu-sedu, dan mengerang-erang, berusaha berkata sesuatu. Kepala Dhea terbenam ke lantai. Dhea tidak meronta-ronta, soalnya aku masih pegang belatiku, tapi terus menangis tersedu-sedu, dan mengerang-erang, berusaha
Aku Dihardiki Batang Monster Ganas – Episode 1
Related videos



















