Permintaannya kurasakan sebagai suatu hinaan dan aku benci serta tak mau melakukannya. Bokep Terasa kulit tangan yang halus. Lalu aku mengatakan, “Lepaskan dong tali-tali ini. Kulihat wajahnya yang putih bersih, kulit yang halus dan cantik. Kulakukan perintahnya dan terdengar desihan nikmat darinya. Aku bilang ada sesuatu yang mungkin menarik”. Lebih enakkan kalau bebas dan kita bisa meneruskan seperti yang di taksi tadi”
Dijawabnya, “Aku mau nerusin yang tadi tapi dengan syarat kamu harus di ikat. Karena aku tak kuat minuman alkohol, jadi kupesan coca-cola. Lagi liat-liat dan mau having fun” jelasnya sambil tersenyum. Ia lalu berkata, “Ini kan hari minggu buat apa cepat-cepat pulang. Aku bergeliat-geliat mencoba menjauhinya namun ia terus mendekatiku dan mengulangi meneteskan lilin itu. Aku bilang ada sesuatu yang mungkin menarik”. Dibukanya pintu utama dan kulihat ruangan apartemannya yang bersih dan rapi. Tak kupungkiri aku menyukai keadaan ini. Penisku berdiri tegak dan keras bagaikan sebuah tiang bendera yang besar.
