Ia membiarkan ulah lelaki yang hampir saja menjadi tertawa. Tetapi kenyataannya tetap saja nihil. Xnxx Fachdat mengangkat muka dan dipandangnya wajah Nita yang tampak merah padam. Bahri Menyambutnya dengan tangan kiri tertelentang. Kemudian gaun tidurnya yang dikenakannya ia tanggalkan dan digantungkannya pada hampaian dinding. Dengan penuh rasa kasih, perlaha lahan ia berkata.Kalau mama mengantuk, tidurlah. tanya Fachdat sesaatt. pikir Bahri berkerut kening, Biasanya begini hari ia sudah memain mainkan kontolku? Lama ia lakukan itu, dan akhirnya …………..Creeeeet…….creeeet…….creeeet…….. Karena tataan anggun dan apiknya barang barang yang disusun dirumah itu, terbesitlah hati Nita untuk bertanya pada bapak tua, yang barusan telah terlanjur masuk kedalam rumah.Sebaliknya aku tanya kepada bapak itu lebih bisiknya dalam hati. Bahri tetap diam tak menjawab apa-apa. Apakah itu benar? Dia lebih gagah, memiliki kumis tipis dan bercambang di dagunya, apa lagi didadanya. Lelaki itu tersenyum dan menghela nafas panjang.Kebetulan Nit! Aku butuh bantuan kamu…Butuh bantuan…?
