Mataku pun melirik-lirik ke arah payudara itu.“Jay… Jay..” Panggil Maya dan kemudian ia menyipratkan air ke muka ku. Bokep Ciuman kami semakin liar. Ia banyak berkeluh kesah terhadap cita-citanya yang sangat sulit ia capai. Dan di pinggir pantai terdapat gazebo dilengkapi dengan kasur dan bantal. Ini lagi bikin desain yang ga biasa-biasa supaya butik gw tetep eksis. Aku hanya berusaha realistis, meskipun suasana sangat mendukungku untuk melakukan hal apapun tetapi aku tepis itu semua.Tak lama kemudian aku keluar dari kamar mandi, dengan berbalut handuk di pinggang aku pun berjalan ke arah kamar tidur dan menuju ke koperku. Tidak ada pembicaraan apapun selama kita menyantap makanan masing-masing. Yuk gw anter pulang”.Kemudian kami berdua berjalan ke arah butik Maya untuk menuju mobilku. Aku ingin sekali memuaskan kamu sayang” kataku kepada Maya sambil membelai lembut rambutnya“Iya jay, terserah kamu dimana aja… Aku udah ga sabar. Kemudian Maya mengajak ku untuk dinner di sebuah cafe yang
