Bintang Panas Tiongkok, Fang, Ketagihan Kontol Penggemar Supernya

Waktu beristirahat baginya cuma sebentar karena Mang Obar langsung menyambar tubuhnya, menindihnya, dan
mengarahkan senjatanya ke liang kenikmatan. Bokep Aku memasuki pekarangan rumahku, disana Sarah sedang jongkok mengelus-elus si Buster, kelinci peliharaanku. Saat itu Mang Nurdin dan Pak Andang mendekati keduanya untuk menonton lebih dekat adegan panas itu. Awalnya mereka bingung kok dipanggil mendadak seperti ada salah saja. Lebih dari lima menit dia menjadi objek seks kelima buruhku. Badannya mengejang dan kepalanya menengadah ke belakang serta mendesah panjang, dari selangkangannya cairan hasil persenggamaannya menetes-netes ke lantai. Pelan-pelan Pak Andang mendorong pantatnya ke depan hingga penisnya menyeruak ke dalam vagina Sarah. Orang tuaku sudah mempercayai perusahaan ini sepenuhnya padaku sehingga mereka bisa menikmati hari tuanya dengan santai dengan bepergian ke luar negeri atau mengunjungi sanak saudara lainnya. “Udah-udah Mang, cukup…jangan diterusin lagi, nangis nih dia !” kataku membubarkan mereka
Kemudian aku sandarkan dia di kaki sofa dan memberinya minum, kulap sperma yang membasahi mukanya.