Setelah dia puas aku kembali menyerangnya langsung ke arah lubang vaginanya yang memerah dan disekelilingi rambut-rambut yang begitu lebat. Xnxx bokep Dengan halus, mereka menuangkan sabun cair dari perlengkapan bag shop punya mereka. Dan toko pun sudah mulai tutup.“Jok… Kamu mau anter aku balik ke hotel nggak?” tanyanya. “Helo juga, siapa ya ini?” tanyaku serius. Sambil membayangkan kembali gimana wajah wanita yang barusan saja menelpon aku. Setelah itu Karina pun langsung menciumku dengan garangnya dan aku pun nggak mau tinggal diam aku pun langsung membalas ciumannya dengan garang pula, lidah kamipun beraduan, aku mulai menghisap lidahnya biar dalam dan juga sebaliknya. Setelah beberapa lama aku menjilati vaginanya terasa badannya mulai menegang dan dia pun mendesah. Aku dan Karina bergegas menuju lift untuk naik ke lantai 5, dan sesampainya di depan kamarnya, Karina menawarkan aku untuk masuk sejenak. “Ooo, begitu… ” kataku sambil manggut-manggut. “Kamu suka minum jamu yaa kok seret?” tanyaku.Dahlia hanya tersenyum
