Kami berdua bersenggama dengan terburu-buru demi menuntaskan nafsu. Aku mengambil tas kecilku dan segera lari keluar topless. Bokep nanti dicariin mama lagi. gua ampunin. Melihatku bengong di depan kaca, Eva sepupuku berkomentar,”Kamu kelihatan cantik sekali ness.. jangan lama-lama yah.. Karena obat terangsang itu, aku terus terang sudah tidak tahan, perlu memuaskan diriku secepatnya. Udah ah.. Memek-ku mencengkeram kemaluan Indra dengan keras. Pasti mama & papaku mengira aku minum narkoba atau obat terlarang lain. Dengan cepat Ardi melucuti pakaianku, kecuali rok mini itu. Tiba-tiba Ardi dengan keras memeluk tubuhku, terasa kemaluannya mengeras di dalam tubuhku dan cairan hangat mengalir ke dalam rahimku. Pantatku bergoyang-goyang, seperti menggaruk rasa gatal di dalam kemaluanku dengan penis Indra. ternyata malah mengumpankan tubuhku ke temannya. “Sori nih.. ini Ardi. Hanya kemaluanku yang terasa lecet-lecet dan bengkak.Kami berdua berciuman lama sekali di pintu rumah Indra.
