Benar-benar kaget bercampur terangsang aku saat itu, aku baru pertama kalinya melihat mereka polos. Bokep “Loh, ngapain kalian berdua ke sini malam-malam begini?” tanyaku. Si cepak menerjang ke arahku tapi kutendang perutnya sampai terhuyung-huyung ke belakang. Keduanya cantik dan sama-sama warga keturunan sepertiku. Keduanya cantik dan sama-sama warga keturunan sepertiku. “Sudah siap?” ternyata suara Diana. Leo udah ah, lepasin ah.. ah!” Erangan itu diiringi menyemburnya cairan hangat berwarna bening membasahi mulutku, setelah itu kuturunkan badannya dan Sinta membantuku menjilati cairan yang masih tersisa di kemaluan Diana sampai bersih, tubuh Diana mulai melemas kembali. “Ngapain sih loe, serem amat melototin gua kaya gitu,” katanya sambil menyilangkan kedua tangan menutupi dadanya. sadis.. “Wah, apa sih pake rahasia segala, ya udah deh, gua merem nih,” kataku.Aku bersandar di ranjang sambil memejamkan mata, kudengar suara tirai ditutup dan Diana berkata, “Awas jangan ngintip ya, ntar batal loh hadiahnya!” disambung dengan suara Sinta ketawa cekikikan. “Aaakkhhh sakiitt..
