“Hahaha! Xnxx bokep Gua dengan sengaja menghajar memek Vinca satu kali dengan sangat keras. Jilatan di pentilnya ngebuat Vinca sedikit mendesah. Huahaha.” Kata gua melecehkan Vinca. Vinca menggelengkan kepalanya. Wajah Vinca memerah, entah karena marah gua lecehin atau karena malu atas tingkahnya saat terbawa hasrat sex nya.Gua mendekati Vinca dan mulai menciumi toketnya yang ranum. Vinca hanya terdiam sambil terus meliukan badanya. Vinca mengulum jari gua dengan ekspresi jijik. Sambil menunggu kedatangan Vinca, gua memasukan uang tunai 100 juta kedalam amplop coklat. Gua pun membalas senyuman bahagia Vinca dengan senyuman mesum.Gua bangkit berdiri dan pindah duduk kesebelah Vinca. Gua pun menelepon Vinca untuk menjalankan rencana kotor gua. Akhirnya dapet juga perawan lu.” Kata gua sambil memperlihatkan kontol gua yang terdapat bercak merah ke Vinca. Setelah sampai di rumah sakit, dengan terburu buru gua langsung menuju ke kamar 402. Melihat kepala gua yang mulai maju, Vinca langsung menarik kepala gua hingga akhirnya mulut gue
