mulutnya menganga dan nafasnya tersengal-sengal.“ah..enak banget dek, akan tetapi kakak Veronika piipiis, abiis udah gak tahan lagii siih” kakak Veronika kiinii mulaii tenang kembalii. piinggulnya terangkat sekalii lagii. Bokep aqu diimiinta sekalii lagii menempelkan stetoskop ke dadanya. lendir kental yg liiciin dan berbau sediikiit amiis.“iinii memang bukan pipis kakak” kataqu.“iiya, akan tetapi apa ya kok tadii rasanya sepertii mau pipis, dan pas keluar rasanya enak banget dek, beda kalo pipis sepertii biiasanya”.dan kiinii aqu tahu itu adalah lendir puncak kenikmatan, kakak Veronika tadii sudah mengalamii puncak kenikmatan yg hebat dan mungkiin untuk yg pertama kaliinya. tampak jelas pembuluh berwarna hiijau kebiiruan itu kerana begitu putiihnya kuliit kakak Veronika. kamii seriing bermaiin bersama, maiin petak umpet, kemah-kemahan, dan tentu saja dokter-dokteran. dan sentakan paliing hebat membuat lutut kanannya yg diitekuk kiinii lurus kembalii.
