ha.. Bokep terus Ton..” “Sshhh.. Setelah tertarik setengah didorongnya lagi pantatnya seperti tadi. Peluh membasahi seluruh tubuh dan wajahnya. Setelah itu celana dalamnya. Lagi Ton..!” rintih Santi merasakan nikmat. Tidak pernah saya merasa sesenang itu. “Kayak gini bukan?” lalu Toni menghentakkan pantatnya ke depan, sehingga mulut vagina Santi terdorong dengan keras. Kira-kira dia mau nggak ya?” Toni berkata dalam hatinya sambil tersenyum-senyum. “Santi, lengkapnya Beznifa Santi Putridewi.” jawab gadis itu. saya ingin lihat itu, tapi nanti saja..!” “Oh ya, Kamu panggil saja aku Toni. “Santi, lengkapnya Beznifa Santi Putridewi.” jawab gadis itu. ha..” tawa Santi berderai mendengar jawabannya sendiri. Aku berteriak dan menggigit bibirku. “Kok kamu diam sih..? Aku direbahkan, sebenarnya malu juga terlihat dalam keadaan seperti ini dari depan tapi karena aku juga sudah terangsang aku mau aja,” Santi berhenti sebentar.
