takut.. Xnxx Aku berdebar, karena yakin bahwa mbak akan memarahiku akibat ketidaksengajaanku di kereta tadi.“Terus terang aja ya. kumuntahkan maniku di dalam memek Mbak Aufa. Biasanya bareng teman sekantor aku berkaraoke untuk melepaskan beban. dan..“Mbak Aufa..jangan”, pintaku sambil aku menarik tubuhku.“Ndrew..” sahut Mbak Aufa, setengah terkejut.“Maaf ya, kalau tadi aku marah-marah. Paham?!” bentak Mbak Lisa.“Iya, Mbak. tapi ternyata nggak sampai lima menit.Aku begitu terpukau dengan keindahan pinggul dan pantatnya, kehalusan kulitnya, sehingga pertahananku jebol. Ndrew.. Mbak.. dan.. AAIIHH… OUUGGHH… NDREEWW… MBAK KELUAARR… AAHHSSHH…”Mbak Aufa menjerit dan mengerang seiring dengan puncak kenikmatan yg telah diraihnya. Terutama semenjak aku bekerja di Jakarta ini Ya, tiga tahun lebih aku tidak berjumpa mereka. Buktinya aku merasa ada yg mendesak penisku, seolah mau menyembur. aahh” Mbak Aufa merintih menahan nikmat.
