siapa suruh loe nunjukin tubuh loe ke kita-kita! Xnxx enak banget.. cobain donk Zal.. lepasin gue! Akhirnya kami bertiga memutuskan untuk tidur. sayang banget..” tanpa tersadar saya berkata itu.Saya tidak tahu lagi bagaimana cara menyampaikan perasaan saya padanya.“Gue juga sayang sama loe dari dulu.. aa.. hh.. hh.. Ukurannya sekitar 18 cm (rata-rata) dan penis Rizal lah yang paling besar, karena badannya yang sangat tegap dan agak sedikit berbidang. seksi banget loe, ya,” tiba-tiba Aldo menyeletuk dan berjalan cepat menuju saya.Saya bisa melihat di sorot matanya nafsu yang entah datang darimana,“Zal! bolehkan Sya?” Mereka bertiga tertawa kecil seraya membuka selimut saya.Dengan cepat Aldo menggenggam kedua pergelangan tangan saya dengan erat lalu melumat bibir saya habis-habisan. Saya melihat Rizal di pintu dengan mata yang terbelalak. aahh.. jangan dimasukin! loe lanjutin aja sama Rizal,” terlihat Aldo mengedipkan mata yang nakal kepada Rizal.
