masih kurang, lagi dong!” Gerakan dipercepat, Ci Debora memejamkan matanya keenakan. “Kyyaahh.. Xnxx “Diam. Lebih baik kamu cari kos lain saja, meskipun kamu adikku!”
Sesudah berkata demikian, ci Debora memasukkan seluruh batang kemaluan adiknya ke dalam mulutnya. Permainan terus berlangsung, Ci Debora merasakan tubuhnya sendiri mulai menegang — ia sendiri sudah tidak mampu berpikir jernih lagi. Demikian pula adik ci Debora, ia segera berdiri karena sudah tidak tahan lagi, dan ci Debora mengetahui hal ini — karena ia sudah berhasil meraih orgasme, maka ia berniat membantu adiknya untuk mengeluarkan seluruh peju yang sangat ia inginkan itu. “Yah.. “Nah, aku tidak pernah pelit kepada gadis manis seperti kamu. Berbagai alat bantu seksual, dan sebuah manekin lengkap dengan kemaluan palsunya segala. Ternyata, apa yang dilihat adiknya adalah sesuatu yang menakjubkan namun juga membuatnya sedikit shock: sebuah kamar yang cukup luas — dengan seluruh dinding ditutupi bahan kedap suara berwarna pink.