Setelah melihat diriku mulai kehabisan tenaga, dia dengan sigapnya menggenggam kedua tanganku.“Mamang udah lama pengen nyicipin tubuh Nyoya” bisiknya di dekat telingaku.“Dari pertama kali Mamang jadi asisten, Mamang emang udah nungguin kesempetan kayak gini…” katanya lagi dengan suara nafas yang memburu.“Tapi aku kan anak majikan” kataku mencoba mengingatkannya . Bokep Jadi montok nih badan Nyonya…” ujarnya memandangi tubuhku dengan tatapan nanar.Tangannya bergetar memegang dan meremas-remas payudaraku yg menyebabkan aku mendesah-desah. Jangaaaan…” aku memohon melarikan diri.Rupanya dia sudah kesurupan dan lupa siapa yg sedang ingin diperkosanya ini. Aku masih belum bergerak dari ranjang karena masih lelah. Mataku terpejam dan sebentar saja aku jadi terlelap ketiduran.Aku terbangun lagi ketika jam dinding menunjukkan sore hari.Percintaan liar tadi masih saja membayangi pikiranku, bagaimanapun si Mamang memuaskan tubuh ini masih jelas terasa. Jarinya ikut bermain di dalam lubang vaginaku. Apalgi detak jantungku semakin kencang dan bagian-bagian sensitif di tubuhku mengeras.Mamang kini memposisikan diri di antara kedua belah




















