“Oh., Boleh!”, jawabku kaget. Bokep Nyentuh tubuhku aja nggak, kalau memang tubuhku Indah, dari tadi Mas kan udah menyerangku”, kata Indah nakal. “Mas, foto lagi yuk!”
“Sip!”“Pakai baju apa nich?”, tanya Indah. Membuat Indah kelihatan semakin cantik saja. ha..”, kataku sambil melirik. he.. “Lho, Mas belum keluar ya?”
“Emang kamu nggak merasakannya Say?”
“Habisnya, aku enak banget. “Loh, kok bengong, ayo foto lagi apa nggak!”, ujar Indah membuyarkan imajinasiku. Kayak gini, laharnya meleleh di celana, ‘kan cayang”, kata Indah sambil melahap senjataku dengan lahapnya. “Oo, ya.. ku mau kel.. kel.. he..”, kataku dengan nada memancing. Indah pun memberikan perlawanan lebih ganas. “Akk, nikmat Mas. “Maksudku, gimana memulainya ha.. Aku yakin Mas sering melihat tubuh lebih indah daripada tubuhku, kalau Mas Bilang tubuhku Indah, aku yakin Mas menghinaku”, katanya merajuk. “Say.. he..”, kataku dengan nada memancing. Aku keluar lagi..”, Indah memang orgasme untuk kedua kalinya, sementara senjataku masing mengacung. Begitu gunung kembarnya kuremas, Indah langsung terpancing.
