Lalu aku berfikir, kira-kira topik apa yang akan aku pakai, karena selama ini aku jarang sekali bicara dengan dia. Bokep Aku tanyakan pada Lia, apakah dia juga sudah hampir orgasme. Penny’ku langsung membesar dan mengeras penuh. Lalu aku lanjutkan, entah pikiran dari mana, tiba-tiba aku memuji badannya, aku katakan bahwa badannya bagus dan putih. Sejenak terlintas untuk membuat Lia lebih dalam menguasai ‘pelajarannya’. Dengan masih pura-pura tidur, aku menggeliat ke samping hingga selimutku pun tersingkap. Setelah ketiaknya terlihat, akupun memberi perhatian, kudekatkan hidungku terlihat bulu ketiaknya cukup lebat. Dia mengangguk dan berjanji akan mencukurnya. Semakin baik pikirku. Maka aku dengan cepat menuntunnya agar dia tidak bingung akan apa yang harus dilakukan. Setelah dekat aku hirup udara sekitar ketiak, baunya sangat merangsang, dan akupun semakin mendekatkan hidungku sehingga menyentuh bulu ketiaknya. Duduknya sangat sopan, jadi tidak satupun celah untuk melihat ‘perangkatnya’.
