Kamu kan sudah kenal cukup dekat sama bapak.” Katanya sambil tersenyum.“Bukannya takut, Pak. Xnxx Terus kemarin kamu nanya Bapak apa Bapak bisa bantu. Aku semakin terbakar gairah.Bajukupun satu persatu ditanggalkan. Akupun semakin bergairah melihatnya.“San, oralin aku dong..” pintanyaSebenarnya tanpa dimintapun, saya sudah pasti mau melakukannya. Dia dimasukkan ke kelas unggulan karena memang otaknya yang encer.Namun tiba – tiba, saya dikejutkan oleh suara Pak Yudhi yang memanggilku. Ya Bapak mau bicarain cara membantumu itu.” katanya sambil tersenyum.“Oh ya udah.. Ada yang mau saya sampaikan mengenai kenaikan kelasmu.” Katanya serius.“Kenapa harus ke rumah Bapak? Aku benar-benar bingung pada saat itu.“Hm.. katanya nilai matematika gue jeblok nih. Terus kemarin kamu nanya Bapak apa Bapak bisa bantu. Lalu aku mulai mengocok penisnya dengan tanganku.Dengan gerakan yang semakin cepat dan semakin cepat. Bukan pelajarannya.Akhirnya sampai pelajaran yang diberikan Erick selesai, tak satupun yang nyangkut di otakku. Maklum masih bujangan” katanya sambil tersenyum.“Gak apa – apa kok, Pak.