“Sayang, aku mau mandi.. Pantatnya yang montok itu terpampang jelas karena ia tidak memakai CD. Xnxx Dia langsung masuk ke kamar. Aku sedikit menekan pinggulnya sehingga hidungku amblas ke dalam vaginanya, dia tak peduli, terus digosok-gosokkan vaginanya di sana, setelah itu lidahku mulai menjulur lalu menjilati lubang pantatnya lagi, sementara dia sepertinya sudah tidak tahan.“Awas.. Dia langsung masuk ke kamar. Kedua mertuaku pun jadi bingung akan sikap anaknya. Dia jilat-jilat kepala penisku yang masih berlendir. Setelah beberapa lama, akhirnya penisku agak melemas, tapi terus dihisapnya dengan mulutnya.“Nah, sekarang giliran kamu Sayang.. Apakah kamu mau mengawini aku yang sudah ternoda ini dengan tulus dan ikhlas. kok.. Nggak ada jawaban. Maka berangkatlah aku menuju ke rumahnya.Sesampai di rumahnya, aku dikenalkan dengan cewek calon istriku itu. aa..” aku merengek-rengek keenakan sambil memompa terus penisku di dalam lubang pantatnya.
