Pikirku.Sperma itu membasahi pintu dapurku, setinggi perut. Bokep Iya, benar sekali, mas Manto mengamati baju dalam kotorku.Tibatiba mas Manto berdiri, membalikkan badannya dan melihat ke arah rumahku, matanya celingkuan mencari dimana aku gerangan. Mas Manto menutup keran airnya, dan berteriak lantang.Yaaa sebentar. Liani yang nakal, binal dan tak kenal malu ini. Dadanya naek turun dan nafasnya masih terengahengah. Apalagi saat itu aku hanya mengenakan daster pendek tanpa baju dalam sama sekali. Perasaan nakal, binal, liarku sepertinya muncul. Idih ngaco jawabku tersipu. 10 menit lagi ya jawabnya.Gemas karena mendengar jawaban malas, aku gigit batang penisnya pelan.Iyaiyaiya ampun. HahahaHAHA.. Lagian aku kasian kalau melihat cewek secantik mbak Liani harus bercapekcapek sendirian gini. Pikirku.Sperma itu membasahi pintu dapurku, setinggi perut. Syukurin biar aja telatmakanya jadi tikus hutan tuh liatliat waktu donk sini kalo masih mau nambah adek siap melayani hahahaha kataku sambil berdiri di depan pintu kamar mandi, meliukliukkan tubuhku bak penari erotis.
