Pokoknya surprise, katanya.Itulah kenapa hari Sabtu siang ini aku bengong-bengong ditemani baked potatoenya Wendy’s sambil menunggu kedatangan Fenny. Tak sampai semenit wanita itu sudah berhasil melucuti celana jeansku sekaligus dengan celana dalamnya. Bokep ssllpp blleess.. Payudaranya yang bulat dan montok menempel ketat di dadaku. Kampusnya pun aku nggak yakin kalau yang disebutnya benar.Saat janjian dengan Fenny pun hanya lewat SMS. Ahh.. Tapi aku nggak mau kalah. Ya gimana nggak keras sedari ngobrol tadi mataku tak lepas dari bahu Tante Wiwin yang mulus dan kedua belah paha Ci Linda yang putih. Teman chat-ku yang satu ini cukup misterius. Aku pun mulai merasa dinding vaginanya berdenyut.“Ssshh.. Mataku tertuju pada seorang wanita keturunan Chinese berumur kira-kira 30-an yang duduk sendirian di salah satu sudut. Kulitnya yang putih betul-betul terasa halus mulus. Herannya sejak tadi wanita tersebut memperhatikanku terus. Entah kemana perginya Fanny. Aku mendekap tubuh Ci Linda yang hangat. Juga buat Fanny, my mysterious friend




















