Ada dipan kecil panjangnya dua meter, lebarnya hanya muat tubuhku dan lebih sedikit. Garis setrikaannya masih terlihat. Bokep Atau apalah? Ia menekannekan agak kuat. Inilah kesempatan itu. katanya.Kini ia tdk malumalu lagi menyelinapkan jemarinya ke dalam celana dalamku. Penis berdenyutdenyut. Kedua kali ia memasukkan jari tangannya. Membuka celanaku dan bajuku lalu gantung di kapstok. Bagiku itu sudah jauh lebih nikmat daripada bercerita. Nafasnya tersengal. Masih sepi ini..! Untung ada tissue yg tercecer, sehingga ada alasan buat Iin.Ia mengambil tissue itu, sambil mendengar kabar gembira dari wanita yg menunggu telepon. Tdk apalah hari ini tdk ketemu. Ah.., selangkanganku disentuh lagi, diremas, lalu ia menjamah betisku, dan selesai.Ia berlalu ke ruangan sebelah setelah membereskan cream. Lalu ia kembali memijat pangkal pahaku. Aq masih termangu. Ah segar. Kadangkadang ketimun. Hap. Tdk apalah hari ini tdk ketemu. Tetapi, aq harus berani. ujar suara wanita muda yg kemarin menuntunku menuju ruang pijat.
