Tapi Lia yang menangkap ekspresi mukaku cepat berkata.“Kaget ya? Xnxx “Hihihi…bisa aja kamu ah, bilang aja mau nenen lagi!”
“Emang mau, nenen dong yang!”Aku meminta dengan manja sambil pelan-pelan meremas-remas payudaranya. Kamu nih maen remas-remas aja. Tetapi cepat seakan tak mau ketinggalannya mulutnya langsung melahap batang kemaluanku lagi, sehingga leleran terakhir cairan spermaku semuanya tumpah ke dalam mulut Lia. “Aku belum keluar nih sayang!”“Ahhhh..kuat banget sih dedeknya yang!” Jawabnya pelan walaupun aku tahu ia terkejut. Hal tersebut menimbulkan ganjalan dalam diriku, hatiku berbicara menuntut kepuasan.“Lia..” Aku memanggil namanya. Gadis itu tersenyum, “Abis aku dah dua minggu gak dikasih ****** ama pacarku, makanya aku lagi nafsu banget. Membuat lia menjerit, kepalanya menengadah, “Terus Riiii…Terusss… yang kenceng sayang, yang kenceng kontolin Lianyaaaa…aaaahhh.”Gila, kata-katanya semakin jorok, semakin liar dan kasar.
