Tidak tahu kenapa, rasa sayangku padanya kian bertambah, An merebahkan badannya, kepalanya diatas pahaku, kubelai rambutnya dan sekali-kali kucium pipinya. Bokep Setelah selesai, kami bercengkrama lagi…..”koq keluar di dalam sih?” An tanya padaku, lalu kujawag kenapa? Aku remas buah dadanya, meski ngga bilang, tapi aku yakin kalau An menikmati juga. Aku ngga mau lama-lama, kupercepat gerakanku, dan An mengikutinya, digerakkannya pantatnya ke depan dan ke belakang. dia menyedotnya bagai ngemut permen loli, sungguh nikmat rasanya aku dibuatnya. “Udah…. Saat aku terima fotonya, sebagai seorang pria, aku bisa memastikan kalau dia cantik, cantik banget .Waktu terus berlalu, begitu juga perkenalan kami via internet terus berlanjut dan suatu hari aku tanya dia “ An, kapan ke Bravo? Kami tidak langsung melepaskan diri, ubuh kami masih menyatu, lalu aku usap dan kubelai rambutnya, sementara An masih berada di bawahku.Kulihat senyuman manis ditujukan ke arahku, mulai saat itu, kurasakan bahwa aku telah menaruh rasa sayang pada
