Waktu Saya melihat-lihat, Saya melihat setumpukan pakaian Nidya yang habis diseterika ditumpuk diatas meja kecil didekat meja belajarnya. bilang aja… masak Nidya nggak bolehin sih ?””Ehhh… Rei pingin pegang dada kamu lagi….boleh nggak ?”Nekad banget Saya…. Xnxx “Waktu disini Nid ?” tanyaku saat kuraba payudaranya dengan sengaja. nggak berapa lama doi keluar dari kamar mandi dengan wajah segar, sehingga menambah kecantikan wajahnya. takut dimarahi katanya.Setelah Nidya pulang Saya masuk kamar mandi dan melampiaskan hasrat yang tertunda dengan onani habis-habisan. Nah… saat itu Saya baru tahu itu to yang namanya “Blue Film”Di film itu Saya inget banget gimana ceritanya. Saya terus menelusuri sepasang bukit itu dari dasar ke puncak, lalu ke dasar lagi, kepuncak lagi dari toket kiri ke toket kanan, sambil sesekali Saya remas perlahan.Nidya mendesah pelan saat kuremas payudaranya, matanya terpejam dan badannya agak menggelinjang.Waktu doi memejamkan matanya, Saya mendekatkan wajahku ke wajahnya, lalu dengan lembut kukecup bibir mungilnya dengan lembut.
