untuk alas” Dia berkata kepadaku dengan nafas tersengal. Bokep Air yang kami dapatkan berasal dari sungai yang mengalir di dekat lokasi. Namun tidak disangka tanganku mendarat tepat di salah satu gunung indahnya. Tetapi bayang-bayang kemolekan wanita paruh baya itu masih mengganggu pikiranku. Dia kaget aku juga kaget. Tampaknya Bu Nia ingin mengambil inisiatif, dia melepaskan pelukanku. seakan aku terbang. Dia kaget aku juga kaget. kurang sedikit Bet” katanya agak kaget. Buah dadanya yang sekal indah putih terguncang-guncang karena sodokanku. Sementara yang lainnya persipan untuk kegiatan pagi itu yaitu jalan-jalan berkeliling. kamu.. Bu Nia..” Aku berkata. Dadaku semakin berdegub kencang melihat pemandangan indah ini. Diluar dugaanku di tidak menghindar atau meronta namun sebaliknya dia menyambut ciuman hangatku dan membalasnya. Sementara yang lainnya persipan untuk kegiatan pagi itu yaitu jalan-jalan berkeliling. Selangkangannya ditumbuhi rambut keriting yang hitam indah sekali. Mendengar jawabannya aku merasa sebagai seorang lelaki yang perkasa yang dapat membahagiakan seorang wanita.
