Setelah mengikat rambutnya ke belakang, dia segera turun ke bawah menuju ruang fitness di belakang rumah. Xnxx “Nggak Non, abis nyiram tanaman aja kebetulan lewat sini ngeliat Non lagi olahraga” jawab pria itu. Sementara itu Pak Udin mendekatkan penisnya ke wajahnya. Sambil bercumbu, tangan pria itu terus saja meremas-remas payudara kirinya. “Ya udah ga apa-apa deh…dasar lonte…awas ya nanti !” dia lalu membalikkan badan dan keluar dari kamar. “Itu Non, THR spesialnya…kan Pak Udin juga dikasih, masa kita nggak ?” sambung Jabir si sopir pabrik. Sementara itu, Pak Irfan di bawah sana sedang memegangi kaki kanannya agar tetap terbentang sambil tangan satunya memainkan jari-jarinya mengosok-gosok kemaluannya dari luar celana dalam.Senyum pria itu makin lebar seiring dengan bercak cairan pada celana dalamnya yang makin lebar. Suara cek…cek…cek…terdengar dari selangakangan mereka yang saling bertumbukkan. Kurang ajar sekali tua bangka ini, marahnya, tidak disangka si tua itu ternyata adalah paman dari bekas sopir yang pernah
