Aku tersenyum kecil, sialan nih cewek, di baikin justeru manfaatin. Setelah tangis reda, pelukan kami lepaskan, aku dan Nisa rebahan saling bersisian kembali.“Mungkin emang dia bukan jodoh anda Nis.” kataku ke Nisa. Bokep Dipikiranku hanya ada anda yang dapat aku percaya dan aku repotin” jawabnya. Udah lama aku gak denger kabar dari dia. “Oke deh, ayo. “Ya iklas lah, namanya pun temen” jawabku. “Uuugggh Aaaahhh Ssssttt Oooouugggh” pekikan Nisa kian keras seiring dengan kian cepatnya tusukan penisku.“Lagi sayang…lagi…lagi..” pekik Nisa. “Iya Yan..” jawabnya lemah. “Ya anda kan cewek, aku cowok, trus anda dah sama-sama dewasa, apa anda gak takut” tanyaku. Aku cuma unik nafas, pikirku barangkali aku baik sama dia, namun kan aku pun cowok biasa, mana ada cowok yang gak pusing terdapat cewek cantik istirahat disebelahnya“Ya terserah anda aja sih, meski menurutku agak aneh. “Gimana ya Nis, aku sulit untuk neranginnya, namun emang ML pekerjaan paling enak dari seluruh kegiatan.
