Dia pandai mijit kok, iya kan, Sayang?”Tanteku hanya tersenyum mendengar pujian dari pamanku. Xnxx Aku bisa berjalan ke kamar mandi secara mandiri walau harus tertatih-tatih. Aku hanya berterima kasih saja kepada perhatian dari tanteku ini.Untung saja aku sudah bisa mengendalikan diriku sendiri. Kurasakan kakiku yang paling nyeri di antara semuanya. Selesai mencuci muka dan gosok gigi, aku bergegas ke kamarku yang ada di lantai atas. Aku turut tersenyum dan meyakinkan kalau aku akan baik-baik saja. Sekilas aku dapat mencium bau harum tubuhnya. Namun aslinya jantungku sangat berdebar. Obatin tuh keseleo kamu. Namun saat melihat langkahku yang tertatih-tatih, tanteku ini dengan sigap langsung menjaga tubuhku agar tetap seimbang. Kuhapus semua kotoran-kotoran yang menempel di mataku. Kemudian, dilanjutkan dengan mata kuliah Hidrologi yang kusimak namun tidak dengan terlalu seksama. Tanganku memegang pegangan tangga sebagai tumpuan. Pasti kamu VC sama si Tania kan semalam.”“Kok Tante bisa tahu sih?” tanyaku yang agak sedikit terkejut dengan terkaan
