“Aku besok ujian, Chie.”
Kulihat jam dinding yang menunjukkan pukul 23.30 malam. Xnxx bokep aku mau keluar..”
“Di dalam, Ray..”
“Jangan!”
Chie mempererat rangkulan kaki-kakinya di pinggulku, mengangkat pinggulnya dan menekannya kuat-kuat, batang kemaluanku sekejap nyeri merasakan tekanan itu, dan tanpa bisa kutahan lagi, kepalaku terangkat dan spermaku tersembur keluar. Sempit, hangat. Si pemburu gadis-gadis perawan. Aku mengasihi mereka.Malam itu, saat Chie mengakui bahwa ialah yang meminta Jay memperawaninya, Chie rupanya sudah berputus asa merayuku, dan akhirnya mencoba membangkitkan emosiku. Menghentikan lumatan bibirnya, menjatuhkan kepalanya di dadaku. “Ray? Jay, sahabat terbaikku.Chie adalah gadis penuh pesona. Sebagai seorang kekasih dan seorang teman, tidak seharusnya ia meninggalkan Chie seperti ini, dan sekedar meneleponku untuk menyampaikan, “Ray, maaf aku tidak bisa ke rumah Chie. Seandainya hal ini benar, mungkin pelabuhanmu sudah dekat di depan mata.Sementara aku pun akan tetap tenggelam dalam tarian jemariku di atas tuts-tuts mesin tik tua kesayanganku, dan gadis-gadisku tentu saja. “Pulang dulu, ya?” ucapku, membuatnya menarik