Eddy masih tetap menyemburkan spermanya sampai pada titik penghabisan.“… Aaahhh” desahnya, penuh kenikmatan.Kini giliranku. Tapi apa yang akan kami teliti?“Aku tahu,” jawabku. Bokep Ngecret… Ooohh…”Dan keluarlah pejuhku. CRROOTT!!! Kebetulan sekali, rumahnya kosong untuk beberapa hari berhubung orangtuanya harus mengurus bisnis di Australia. Dan mulai mengocoknya naik-turun. Untuk beberapa saat, kami berdiri mematung di sana, saling bertatapan.Pelan-pelan kucium bibirnya yang ranum itu. Kita? Saya yang masih kebingungan, hanya menurut saja. CCRROOTT!!! Kami berdua seperti ular kobra yang saling menyerang. Dengan gemas, kusingkirkan kedua tangannya.“Loe enggak usah malu-malu kucing gitu, Eddy. CCRROOTT!!! Masa loe malu? Saya hanya mau memastikan apakah kita berua masih akan mempunyai persediaan sperma yang cukup untuk kita teliti.”
“Tenang saja. Sekarang tinggal mengeluarkan spermaku saja. Kulihat Eddy berusaha untuk tak menatap kontolku. Kami pun berciuman sejenak lalu Eddy mulai memompa pinggulnya maju-mundur.