Ia tak berkedip melihat tv, duduk di tepi tempat tidur, kaki kirinya di atas kaki kanannya, terlihat sedikit bergoyang.Terlihat pantatnya juga sedikit bergoyang memutar. Bokep Ia terkejut. Segera kulepas kekangan yang kutahan semenjak mendengar cerita Windy dari tadi. Windy mendesah. Ratih mulai melepaskan nafasnya pendek berirama cepat sambil bersuara, “haah!! “Entahlah Ratih, aku tidakyakin itu darahmu, tetapi tenang sajalah, kau sudah mendapat apa yang kau cari tadi,” bisikku perlahan. “Lu gila ya Windy, cerita detail begitu ke gue?” tanyaku perlahan sambil tersenyum. “Tapi sudah basah kan? “Hari Sabtu begini, kantor ini biasanya sepi mas. Setelah aku dan Windy terlentang menikmati puncak kepuasan yang tercapai, rasa lapar kami datang lagi. Ratih tidak mengenakan apa-apa. Tangannya memegang tanganku yang di dadanya.Hanya memegang. hooooohhhhh!!!” serunya berulang-ulang. Windy melebarkan pahanya ke arahku. Kuraih sisir sikat Ratih yang dari karet lunak, kududuk lagi di dipan.Kuraih remote dvd, dan kupilih scene yang paling tengah.
