Inem Gerah: Keringat Basah Yang Menggoda Di Balik Gaun Tipis

Kedua tungkai kakiku dikaitkan mengangkang pada lengan kursi sofa itu. Xnxx Cruttt… Crutttttt………” kedua kakiku membelit tubuh Mang Sudin, tubuhku kembali menggigil dengan nikmat ketika vaginaku berdenyut-denyut memuntahkan cairan klimaksku. Napa Emang ? Pompaannya semakin cepat dan liar hingga aku terengah-engah kewalahan, cumbuan liarnya menghujani leher, bibir dan daguku. Hhssshhh manggggg… hsssshhhhh, seperti itulah aku mendesah dan mendesis. “Anitaaa…., dia kan sahabatku…jangan gitu ya sayanggg….” Rendy mengelus rambutku, aku menghela nafas panjang dan berusaha mengangguk sambil tersenyum. !! “Benny itu orangnya yak, kaya gitu, bicaranya ceplas-ceploss…seenaknya, jadi jangan disimpen dihati…. “Bukan…, bukan disini, diatas…..” aku tertunduk dan berkata pelan, suaraku hampir seperti sedang berbisik, tubuhku terangkat melayang dalam bopongan Rendy yang membawaku menaiki tangga , menuju kamarku, aku tahu ia ingin melihat sesuatu yang lain, yang pasti bukan melihat isi kamarku, aku tahu itu…., aku tahu apa yang sebenarnya ingin ia lihat, dan aku membiarkannya, aku membiarkannya melihat apa yang ingin ia

Inem Gerah: Keringat Basah Yang Menggoda Di Balik Gaun Tipis

Related videos