Sementara di bawah penisku yang sejak tadi sudah tegang itu mulai mengeluarkan cairan hingga menampakkan titik basah tepat di permukaan celana pendek itu“Tante ngerti kamu terangsang melihat tetek ini, dan tante perhatiin belakangan ini kamu sering diam-diam memandangi tubuh tante, benar kan?”, ia seperti menyergapku dalam sebuah perangkap, tangannya terus mengelus punggung telapak tangankuAku benar-benar merasa seperti maling yang tertangkap basah, tak sepatah kata lagi yang bisa kuucapkan
“Kamu kepingin pegang dada tante kan?”Daarr! Xnxx “Kamu belum tidur, Di??”, sapanya begitu kubuka pintu depan“Belum, Nyai”, hidungku mencium bau khas parfum Tante Fifi yang elegan“Udah makan?”
“Hmm , belum sih, tante sudah makan?”, aku mencoba balik bertanya
“Belum juga tuh, tapi tante barusan dari rumah teman, trus di jalan baru mikirin makan, so tante pesan dua kotak nasi goreng, kamu mau?”“Mau dong tante, tapi mana paketnya, belum datang kan?”“Tuh kan, kamu pasti lagi asyik di kamar makanya nggak dengerin kalau pengantar makanannya datang sedikit lebih awal