Aku ikhlas sekali Mas bisa tidur sama Bu Diah. Xnxx matanya tetap tertutup, birahinya bangit. Bersamaan semprotan hangat cairan kejantananku, Bu Diah juga orgasme. Tubuh bugilku masih terbaring diranjang. Aku bertindihan seperti tadi dan tertidur.Aku tidur nyenyak. Aku merasa hawa dingin menerpa tubuhku. Udah enggak berpelukan lagi seperti waktu mau tidur.Aku mau cium dia, tapi enggak jadi, aku punya pikiran lain. Dia bilang”Puas kan, Mas. basahlah dia dalam keadaan setengah mimpi.Aku enggak mau mengoral vagina Bu Diah, aku enggak mau lubangnya basah karena liurku, aku mau merasakan kekesatan kemaluannya, aku mau menikmati kesesakan tempiknya. Kemudian Bu Diah bangun, kembali dia membersihkan kontolku setelah dia bersihkan tubuhnya di kamar mandi.Dia tanya ”Mas mau aku bikinin teh panas?”.Aku jawab ”Enggak usah lah, kan udah nyusu”, jawab aku sambil memegang buah dadanya yang besar.Gantian kontolku diremasnya, sambil beranjak mengambil softdrink yang ada di kulkas di kamar juga, memberikannya padaku dan minum bergantian satu kaleng.




















