Cerita Sex – Dengan ramah aku tersenyum kepada Ananda, sambil menyodorkan tanganku. Xnxx “Oh.. “Baiklah kalau menurut kamu begitu” jawab Ananda kemudian. Dengan sopan aku menganggukan kepala kepada mereka, sambil tersenyum ramah. Ketika waktu menunjukan pukul 23.30 aku mengatakan kepada Ananda. Terima kasih atas kepercayaan yang Om berikan”jawabku kemudian. Sejujurnya aku memang mengagumi pesona Ananda yang kayaknya bakal jadi bunga kampus nantinya. Yah Ananda” kataku polos. Betapa beruntung aku bisa duduk berduaan di dalam taxi dengan seorang gadis cantik yang begitu banyak di dambakan oleh setiap cowok yang ada di kampus. “Sudah malam nih, ntar Papa dan Mama kamu gelisah menunggumu” terangku lagi. “Iya nih Din.. Setelah memesan makanan dan minuman, aku melangkahkan kakiku menuju meja yang ada di luar ruangan cafetaria yang posisinya menghadap langsung ke arah taman kampus.Pagi itu kebetulan aku seorang diri, nggak seperti hari-hari biasa yang selalu datang bersama teman-teman dekatku yang sekaligus juga teman di grup bandku.
