“Ndree..! Xnxx Perlahan tapi pasti kudorong tubuhku. Top markotop deh.Akibatnya pikiran kotorku mulai keluar.“Heh..! Aku juga heran, kenapa aku bisa lama juga keluarnya. Teruss..!” erang Devita si cewek nakal sambil tangannya memegang kedua pipiku. akhh..!” Devita cuek saja, dia malah menyedot batang kemaluanku lebih keras lagi, hingga akhirnya,“Croott.. Aku hanya bisa mendesah karena nikmatnya,
“Akhh.., Dev.” Kemudian Devita mulai membuka sabukku dan celanaku dibukanya juga. Tubuh kami berdua sudah basah oleh keringat, kami masih mengayuh bersama menuju puncak kenikmatan. Akhirnya kami mengobrol tidak menentu, sampai dia menceritakan kalau dia lagi kesal sekali sama Edi tunangannya itu, pasalnya dia itu sama sekali tidak tahu kalau Edi pergi keluar kota. Puasin Aku Ndree..!” Lalu dia mulai mencium telinganku, kemudian leherku, “Aahh..!” aku mendesah.Mendapat perlakuan seperti itu, gejolakku akhirnya bangkit juga. “Bless..!” akhirnya kemaluanku terbenam di dalam liang kemaluan Indri.“Aaakkhh Ndree..!” desah Devita.Kaget juga dia karena sentakan kemaluanku yang langsung menerobos kemaluan Devita.
