Setelah beberapa saat kemudian Douna membalikkan tubuhnya dan berhadapan dengan tubuhku.“Daniel ternyata Dista memang benar, kamu jago banget dalam urusan sex. Oooh.. Xnxx “Sss.. Keluuar..” kataku mendesah.“Aku juga sayang.. Permainan sexku benar-benar bisa diterima Douna karena ternyata wanita tersebut bisa mengimbangi permainan aku. Begitu juga untuk kisah rumah tangga, bahkan masalah sex sekalipun.” mulut mungil Douna menjelaskan dengan penuh semangat.“OOo, begitu..” kataku sambil manggut-manggut.“Ini adalah hari pertamaku di Surabaya dan aku berencana menginap 3 hari, sampai urusan kantorku selesai” jelasnya tanpa aku tanya.“Sebenarny tadi Dista juga mau dateng tetapi karena ada acara keluarga, mungkin besok baru bisa dateng” jelasnya kembali.“Memang Mbak Douna nginap dimana?” tanyaku.“Kebetulan sama perwakilan kantor disini, di bookingin di Hotel E..” jelasnya.“Mmm, emang Mbak sama sapa sih?” tanyaku menyelidik.“Ya sendirilah, Daniel.. Dengan halus, aku menuangkan sabun cair dari perlengkapan bag shop punya Douna. Saat mataku masih asyik menjelajahi ruangan kamar Douna, tiba-tiba sesosok tubuh yang jenjang dengan hanya mengenakan
Kakak Ipar Desi Dan Adik Ipar Tersesat Dalam Nafsu Yang Membara
Related videos



















