Tapi masa aku melayani permintaan aneh pasienku? Bokep Dan . Apa karena pasien ini memang luar biasa indahnya ? Aku sempat bingung. Rapi kembali. Rapi kembali. Hah ! Dan makin engga beres, Syeni menuntun tangan kiriku untuk pindah ke dada kanannya, dan tangannya ikut meremas mengikuti gerakan tanganku .. Indah apanya Dok” Lagi-lagi pertanyaan yang tak perlu. hah ? “Kagum apa Dok” Ini jelas pertanyaan yang rada nakal juga. Bahkan dengan nakalnya telapak tangnku mengusapi putingnya, keras ! bisa aja”
“Bener Dok” timpal Tuti, yang bertugas mengurus administrasi praktekku.Oh ya, sehari-hari aku dibantu oleh kedua wanita itu. Kini sepasang buah sintal itu terbuka seluruhnya. Kulepaskan buah dadanya dari tanganku. Semuanya berjalan seperti biasa, wajar, sampai suatu hari datang Ny. Mungkin faktor inilah yang membuat para ibu muda itu datang ke tempatku. Berdegup jantungku, sewaktu dia mengangkat kakinya ke pembaringan, sekilas CD-nya terlihat, hitam juga warnanya.