“Tapi…”, kataku. Hidupku hancur, aku merasa diriku benar-benar ternoda, aku galau, aku bingung harus berbuat apa. Xnxx bokep Ia menelan ludah sambil melihat tubuhku secara mengeliling. Ia memelukku erat, hingga ia benar-benar tidak tahan lagi. Aku segera balik ke kamar dan mandi. Sungguh gawat jika Chandra menyebarkan video itu. “Hahaha, enak saja…”, jawabnya membuatku sangat-sangat marah, ingin sekali aku melempar laptopnya itu. Chandra sangat menikmatinya, tampak matanya merem merasakan hangat dan nikmat di penisnya. Sambil menepuk pundak Candra, Dwi pun berkata, “Lain kali bro, gue capek hari ini, tadi kerjaan banyak…”, lalu ia keluar dari kamar kost.Syukurlah, aku sudah tidak kuat sekarang, hanya bisa menunggu Candra menyelesaikan kemauannya. Mengecil, lalu Chandra menariknya lepas dari mulutku, cairan putih meler dari samping bibirku. Aku membiarkan tubuhku bergerak mengiringi gerakan genjotan Candra.“Tubuhmu nyaman sekali say…”, puji Candra sambil mendesah di telingaku. “Ayo lepas semua!”, perintahnya memintaku membuka pakaianku. “Kalau kamu sudah putus dengan pacarmu itu, Mas




















