Pak Irfan akhirnya turun dari ranjang dan masuk ke toilet di kamar itu.“Cabut yuk, udah sore lagi nih !” katanya pada Jabir yang lalu menggerakkan tubuhnya untuk bangkit. Pak Udin sendiri hanya tertawa-tawa melihat reaksi nona majikannya itu.Di kamar Sherin menyetel cd-playernya keras-keras sambil menyalakan sebatang rokok untuk melampiaskan kekesalan pada tukang kebunnya yang brengsek itu. Bokep Keluar sana, cepat beresin barang Bapak, Bapak saya pecat sekarang juga, dasar orang tua ga tau diri !” Sherin membentaknya dengan sangat marah. Pak Udin yang berjongok di sebelahnya bukan saja melumat payudaranya, mulutnya terkadang menelusuri bagian tubuh yang lain yang masih lowong meninggalkan jejak air liur, tangannya pun turut menjamah-jamah disana-sini. Sementara itu Pak Udin mendekatkan penisnya ke wajahnya. Sambil bercumbu, tangan pria itu terus saja meremas-remas payudara kirinya. Tubuh tua itu meronta tapi tak lama sebelum akhirnya diam tak bergerak. Sebuah senyum mesum tergurat pada wajah tuanya, sepertinya dia senang sekali berhasil menaklukkan
