Cukup lama kami mencari tempat untuk bermalam di tempat terbuka. Xnxx Kubiarkan Mbak Narsih untuk menikmati keindahan yang baru diperolehnya. “Sini Mbak mandiin biar bersih!”.Aku pun mandah saja dan kunikmati elusan tangan Mbak Narsih yang menyabun seluruh tubuhku. apalagi Mbak Narsih sengaja menggoyang-goyangkan pantatnya hingga batang kemaluanku tergesek-gesek. Kutekan pantat Mbak Narsih agar tidak terlalu kencang berputar. (Boleh dicoba ntar kuminta Mbak Narsihku memencet pembaca yang penasaran! aku enggak bisa bernapas.. he)!Setelah mengikuti berbagai ritual dan prosesi, selesailah sudah acara mohon berkah. Aku pun balas lagi kutekan pantatnya dan kudekatkan bibir kemaluannya ke mulutku dan mulai mlumat bibir kemaluannya dengan gemas. Ha.. ha).Aku semakin menggelinjang kegelian campur sedikit ngilu saat mulut Mbak Narsih menyedot buah pelerku kencang-kencang. hhkk, ya.. pembaca bisa bayangin gimana rasanya.. Mbak Sum yang semula hanya memeluk, perlahan-lahan mulai mengelus dadaku salah satu pahanya ditumpangkannya di atas pahaku.
