mula2 hanya nempelin bibir, kemudian aku mulai memagut bibirnya dan mulai menjulurkan lidahku kedalam mulutnya. Xnxx “Bang.. “iya bang tapi pelan-pelan yah”. “abang masih belum nerima kenyataan kalo kita udah nikah ya?” jawabku pelan. yang kanan juga..aahh,” desahku yang membuat dia bersemangat melakukannya. Enakan tidur di sini bareng Sintia,” sambungku sambil menepuk tempat tidur. “bang, bangun…nggak ngantor?” tanyaku sambil menjepit hidungnya. “kita coba tapi pelan-pelan yah…soalnya Sintia kan masih perawan”. sexy banget tubuh kamu”, jawabnya untuk meredakan rasa keselku. Tubuh kami masih basah, kontinya mulai mengeras kembali akibat remasan tanganku, sementara dia mengusap-usap toketku kemudian turun mengusap bibir vegiku. pantatku bergoyang mengimbangi permainan bibir dan lidahnya.Aku gak bisa menahan napsuku sehingga aku mempoisisikan vegiku diatas kontinya, kuarahkan kontinya ke vegiku kemudian pantat kuturunkan sehingga masuklah kontinya penuh ke lubang vegiku. aku keluar dari kamar untuk membuat secangkir kopi di dapur, dia lagi baca koran.
