Tanpa buang waktu lagi, saya
menjulurkan lidah untuk menjilati bibir vaginanya dan clitorisnya yang
tegang menonjol. Xnxx Begitu
pintu ditutup dan dikunci, saya langsung memeluk Susan yang sudah
telnjang dada dan kembali melumat bibir mungilnya lalu meraba-raba
tubuhnya sambil bersandar di tembok kamarnya. “Ngga…, lu kelihatan laen dari biasanya”. Rasanya saya seperti melayang terbang tinggi bersama Susan. Kadang pula Susan
melenguh, merintih, bahkan berteriak kecil menikmati gelitik lidah
saya. Kadang pula Susan
melenguh, merintih, bahkan berteriak kecil menikmati gelitik lidah
saya. Alamak!, dua setengah jam. Kadang saya meringis nikmat saat Susan mengeluarkan beberapa jurus
pamungkasnya dalam mencumbui kemaluan saya. “Iya yah, lo udah mulai keringetan begini”. Sedang saya sendiri
kuliah di fakultas kedokteran, **** (edited by Yuri) juga. Saya mengikutinya dari belakang
sambil membuka baju saya sendiri dan melepas kancing celana saya. Dan benar deh, Susan sudah berada dalam pelukan saya, dan
bibirnya sudah dalam lumatan bibir saya. Sudah 15 menit Susan mengisapi batang
kemaluan saya, lalu dia melepas mulutnya dari batang kemaluan saya dan
merebahkan tubuhnya